Rabu, 09 Maret 2016

BANGUNAN DAN STABILITAS KAPAL ( DASAR GANDA / DOUBLE BOTTOM )

Jelaskan fungsi dasar berganda (double bottom)

GUNA DASAR BERGANDA
  • Bila kapal kandas dan mengalami kebocoran,masih ada dasar yang kedap air
  • Sebagai ruangan muatan cair,air tawar, bahan bakar, ballas, dlsb.
  • Membantu stabilitas kapal
  • Menambah kekuatan melintang kapal

Pada dasar berganda terdapat  tiga jenis yaitu Wrang penuh,wrang terbuka,wrang tertutup. Gambar dan jelaskan bagian – bagian dari wrang penuh
Wrang  penuh  (solid floor) terdapat pada :
Di bawah tiap – tiap gading kamar mesin
Dibawah kursi ketel
Dibawah sekat kedap air
Pada tiap gading di seperempat panjang kapal
Di tempat yang diperbolehkan wrang terbuka dengan jarak tidak lebih dari 10 kaki
Di tempat yang membutuhkan perkuatan
  Keterangan  gambar :
        1.      Center girder
        2.      Longitudinal
        3.      Tank top
        4.      Gading Gading
        5.      Wrang Penuh
        6.      Lempeng samping
        7.      frame




Apakah yang dimaksud dengan gading – gading kapal dan apa kegunaannya
  • Gading-gading adalah plat baja berbentuk U atau baja siku berbintul yang dipasang untuk memperkuat konstruksi melintang kapal, menjaga agar tidak terjadi perubahan bentuk pada kulit kapal, tempat menempelnya kulit kapal dan dapat memberii bentuk pada badan kapal

kegunaan :
  • Memperkuat konstruksi melintang kapal
  • Menjaga agar tidak terjadi perubahan bentuk pada kulit kapal
  • Tempat menempelnya kulit kapal
  • Memberi bentuk pada badan kapal

Jelaskan cara pemberian nomor dan nama pada gading-gading kapal
  • Gading – gading diberi tanda / nomor dengan angka dari belakang kedepan.
  • Penomoran dimulai dari bidang tegak belakang ( cagak kemudi ) sebagai gading nol atau Gading Buritan.
  • Gading sebelah depan Gading Nol diberi nomor urut : ( + ) 1 , 2 , 3, 4 , 5 dst dan gading– gading sebelah belakang gading Nol diberi nomor urut : ( - ) 1, 2, 3, 4, 5 dst atau dengan huruf abjad kecil : a, b, c, d, e dst.

Jelaskan cara pemberian nomor dan tanda pada kulit kapal
pemberian tanda pada kulit kapal dimulai dari plat pengapit lunas yaitu
  • Plat lajur sepanjang kiri kanan lunas datar sebagai lajur A. Lajur lainnya
  • ditandai dari bawah keatas pada tiap – tiap sisi secara alpabet A,B,C dst,
  • kecuali pemberian lajur nomor diberi secara berurutan dari belakang ke depan atau  dari depan ke belakang


Untuk menghubungkan/menyatukan plat-plat kapal, ada dua sistem yang digunakan yaitu sistem las dan sistem keling. Jelaskan dan bandingkan kedua sistem tersebut serta sistem manakah yang lebih baik/efisien untuk digunakan?
Perbadingan antara las dan keling
  • Berat kapal kosong dengan ruangan yang sama
  • kapal yang di keling lebih berat dari kapal yang di las
Kekedapan air (water tight)
  • kapal yang dikeling sering direparasi sehubungan dengan paku kelingnya banyak yang menjadi longgar setelah beroperasi beberapa lamanya
Kekuatan sambungan
  • sambungan yang dilas lebih kuat dari pada sambungan yang dikeling
Tempat
  • Mengelas dapat dilakukan di bawah air,
  • sedangkan mengeling sampai saat ini hanya dapat dilakukan di atas permukaan di air
Ketenangan
  • Bengkel las lebih tenang dibandingkan dengan bengkel keling
Temperatur
  • mengeling dapat dilakukan dengan baik di hawa dingin tetapi mengelas akan memberikan hasil yang kurang baik pada derajat pada temperatur kurang dari 10˚ Fahrenheit
  • Kecepatan  biaya  reparasi
  • Biaya reparasi kapal yang di las lebih sedikit dari pada kapal yang dikeling
  • Pada las terjadi pengurangan bobot 15 – 20 %
  • Menurut perbandingan di atas lebih efisien bila mengelas dari pada dikeling

Sumber : bp3ipjakarta.ac.id
data dari berbagai sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar